TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada hari Senin mengatakan bahwa dunia Islam sedang melalui periode menyakitkan yang penuh tantangan serta kesulitan.

Pernyataan itu disampaikan saat berpidato dalam acara pembukaan Pekan Maulid Nabi di Pusat Kebudayaan dan Konvensi Rakyat, di komplek kepresidenan Beştepe di Ankara.

“Kita hidup dalam periode dimana kekejaman, teror, penyiksaan dan banyak lagi tindakan yang dilarang oleh agama kita dan Nabi kita dilakukan setiap hari dan setiap saat.” Kata Erdogan.

“Satu juta saudara dan saudari kita telah terbunuh dan 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka karena serangan rezim dan teroris. Ratusan ribu anak tak berdosa, yang mati kelaparan, membayar seluruh harga untuk perang kotor yang telah berlangsung selama 6 tahun di Yaman. Sumber daya bawah tanah Libya yang kaya telah dijarah oleh para pemberontak dan kekuatan imperialis barat.”

“Bukan gema adzan, tapi tangisan ibu, jeritan anak-anak, dan asap dari masjid yang dihancurkan oleh bom saat ini naik ke langit di tanah Islam, yang telah dikenal selama berabad-abad akan perdamaian, ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Kekejaman di Palestina, kekerasan di Rakhine, penindasan di Turkistan, teror di Irak dan Afghanistan terus merenggut nyawa di depan mata seluruh dunia,” kata Presiden Erdogan.

“Ada ratusan ribu saudara Muslim kami yang terbunuh, dipaksa keluar dari rumah dan tanah mereka hanya karena mereka Muslim. Ada jutaan Muslim yang dipaksa pindah agama oleh para misionaris, yang anak-anak mereka dibawa secara paksa. Ada jutaan saudara dan saudari kita yang menderita karena kekerasan, penindasan dan diskriminasi karena identitas etnis dan agama mereka,” Presiden Erdogan menegaskan.

Sumber: Kepresidenan Turki