Bertemu Presiden Ukraina, Erdogan nyatakan dukungan untuk Krimea: Turki tidak akan pernah mengakui pencaplokan Rusia

TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki tidak akan pernah mengakui aneksasi ilegal atas Krimea, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada hari Jumat.
“Kami telah dan akan selalu mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, termasuk atas Krimea,” kata Erdogan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy di ibukota Ankara.
Zelenskiy tiba di ibukota Turki untuk bertemu dengan Erdogan guna membahas berbagai hal mulai dari pertahanan dan perdagangan hingga masalah bilateral, regional dan internasional, termasuk krisis Nagorno-Karabakh yang sedang berlangsung.
“Turki melihat Ukraina sebagai negara kunci untuk memastikan stabilitas, keamanan, perdamaian dan kemakmuran di kawasan kami,” kata Erdogan.
Pasukan Rusia memasuki Semenanjung Krimea pada Februari 2014. Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi membagi wilayah itu menjadi dua subjek federal terpisah dari Federasi Rusia pada bulan berikutnya.
Sejak itu, Tatar Krimea terus berjuang untuk integritas teritorial Ukraina melawan pendudukan Rusia.
Etnis Tatar Krimea telah menghadapi penganiayaan sejak pengambilalihan semenanjung Rusia tahun 2014. Situasi tersebut mendapat kecaman oleh Turki.
Turki dan Amerika Serikat, serta Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA), memandang aneksasi itu ilegal.
Perjanjian militer
Kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama militer di sela-sela kunjungan, memperdalam kemitraan pertahanan mereka yang telah ditingkatkan selama beberapa tahun terakhir.
Erdoğan dan Zelenskiy menyaksikan penandatanganan perjanjian “niat baik” mengenai industri pertahanan dan “perjanjian kerangka kerja militer,” kata para pejabat, meskipun rincian perjanjian belum diketahui.
Zelenskiy mengatakan perjanjian itu membuka jalan bagi “peluang baru”.
“Kerja sama dalam industri pertahanan penting untuk pengembangan kemitraan strategis kita dan saya senang kita memperkuatnya hari ini,” katanya, berbicara melalui seorang penerjemah.
Zelenskiy menekankan negaranya siap untuk lebih meningkatkan kemitraan strategis dengan Turki. Ia menambahkan bahwa diskusi pada hari Jumat telah berlangsung produktif.
Presiden Ukraina itu menekankan pentingnya dukungan Turki untuk integritas teritorial Ukraina. Ia berjanji untuk mempertahankan upaya pembebasan tahanan politik Ukraina dan Tatar Krimea yang ditahan oleh Rusia.
Dia mengatakan Ukraina dan Turki akan bekerja sama dengan erat di Majelis Umum ke-75 PBB untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia di Krimea yang dicaplok secara ilegal. Ia juga menggarisbawahi bahwa perselisihan di wilayah Donbass di timur Ukraina juga hanya dapat diselesaikan melalui cara politik dan diplomatik.
Zelenskiy juga menghadiahkan Erdoğan medali negara atas dukungannya bagi integritas teritorial Ukraina.
Sumber: Daily Sabah
Good cooperation