TURKINESIA.NET – BAKU. Bentrokan telah dimulai antara pasukan Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.
Satu helikopter Azerbaijan dilaporkan ditembak jatuh.
Azerbaijan mengatakan pihaknya menanggapi penembakan di sepanjang front. Kedua belah pihak telah melaporkan kematian warga sipil.
Armenia mengatakan Azerbaijan telah melancarkan serangan udara dan artileri. Ia kemudian mengumumkan darurat militer dan mobilisasi militer total.
Konflik berkepanjangan kembali berkobar dalam beberapa bulan terakhir.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan gencatan senjata segera dan pembicaraan untuk menstabilkan situasi.
Baik Armenia maupun Azerbaijan adalah bagian dari Uni Soviet sebelum runtuh pada tahun 1991.
Selama empat dekade kedua negara terjebak dalam konflik yang belum terselesaikan di Nagorno-Karabakh yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi dikendalikan oleh etnis Armenia.
Pertempuran perbatasan pada Juli menewaskan sedikitnya 16 orang, memicu demonstrasi populer terbesar di ibu kota Azerbaijan, Baku, menyerukan mobilisasi penuh dan merebut kembali wilayah itu.
Azerbaijan melaporkan bahwa satu helikopter telah hilang tetapi awaknya selamat, dan 12 sistem pertahanan udara Armenia telah dihancurkan. Mereka membantah kerugian lain yang dilaporkan oleh Armenia.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) telah lama mencoba menengahi penyelesaian konflik. Diplomat dari Prancis, Rusia, dan AS – yang membentuk OSCE Minsk Group – mencoba membangun gencatan senjata namun sejauh ini gagal.
Sumber: BBC
