
TURKINESIA.NET – ANKARA. Perwakilan dari kelompok Palestina Hamas dan Fatah bertemu di Turki pada hari Selasa untuk pembicaraan rekonsiliasi antar-Palestina.
Pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya mengatakan pembicaraan itu bertujuan untuk melaksanakan hasil pertemuan sebelumnya antara sekretaris jenderal dari dua faksi yang bersaing. Pertemuan sebelumnya telah berlangsung di Ramallah dan Beirut awal bulan ini, kata Khalil.
“Hamas ingin mencapai persatuan nasional dengan harapan mencapai strategi nasional yang komprehensif untuk menghadapi tantangan dan plot yang menargetkan perjuangan Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Dalam pertemuan pada 3 September, Hamas dan Otoritas Palestina (PA) yang dikuasai Fatah menyepakati sejumlah masalah, termasuk memulihkan keretakan hubungan kedua fraksi dan menegakkan prinsip transfer kekuasaan secara damai melalui pemilihan berdasarkan perwakilan proporsional.
Juru bicara Fatah, Mounir Al-Jaghoub, sebelumnya melalui Twitter menyampaikan bahwa delegasi kelompoknya akan bertemu dengan perwakilan Hamas untuk membahas diakhiri perpecahan antar kelompok Palestina dan penerapan hasil pertemuan 3 September lalu.
Pada hari Senin, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan di mana dia meminta bantuan untuk menindaklanjuti pembicaraan yang sedang berlangsung demi memulihkan keretakan antar-Palestina, menurut kantor berita resmi Wafa.
Pembicaraan pada Selasa terjadi beberapa hari setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menandatangani perjanjian yang ditengahi AS untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Pada 15 September, faksi Palestina berusaha memulihkan persatuan untuk menghadapi Israel dan memperbaiki perpecahan politik.
Otoritas Palestina dan Hamas setuju untuk membentuk kepemimpinan bersama yang disebut “Kepemimpinan Nasional Bersatu untuk Perlawanan Rakyat,” yang terdiri dari semua faksi demi memastikan “perlawanan rakyat yang komprehensif” melawan pendudukan Israel.
Hamas dan PA telah menjalani proses rekonsiliasi selama empat tahun terakhir.
Sumber: Daily Sabah