
TURKINESIA.NET – ANKARA. Era ketika negara-negara lain yang tidak dapat mengalahkan Turki dalam bidang diplomasi, pertahanan dan militer, menggunakan ekonomi sebagai senjata untuk melawan kami telah berakhir, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada 7 September.
“Sepanjang sejarah mereka yang tidak bisa menundukan negara kami dengan diplomasi, pertahanan dan bidang militer selalu memakai ekonomi sebagai senjata,” kata Erdogan saat pertemuan pengantar Turkiye Sigorta (perusahaan asuransi).
Berbicara mengenai Turkiye Sigorta, Erdogan mengungkapkan bahwa enam enam perusahaan asuransi milik negara di bawah satu atap akan mendorong sektor asuransi Turki menjadi yang teratas dalam persaingan global, kata Presiden Erdogan.
https://turkinesia.com/index.php/2020/04/12/turki-imf-tidak-masuk-agenda-kami/
Erdogan juga mengungkapkan selama acara launching di ibu kota Ankara bahwa perusahaan yang baru didirikan itu akan mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.
Turkiye Sigorta akan menjadi pelaku pasar yang kuat di kawasan dan persaingan global, ujar Erdogan.
Turkiye Sigorta, didirikan dengan dana kekayaan negara atau Turkey Wealth Fund senilai USD222 miliar, menaungi Gunes Sigorta, Halk Sigorta, Ziraat Sigorta, Vakif Emeklilik ve Hayat, Halk Hayat ve Emeklilik dan Ziraat Hayat ve Emeklilik.
Turkiye Sigorta akan memberikan layanan untuk 15 juta pelanggan dengan 2.620 stafnya, lanjut Erdogan.
https://turkinesia.com/index.php/2020/03/31/imf-turki-tidak-minta-bantuan-keuangan-di-tengah-covid-19/
Erdogan mengungkapkan masa-masa sulit yang telah dilalui oleh Turki dan usaha musuh luar untuk menekan perekonomian negaranya.
“Mereka mampu mencapai tujuan ini pada saat ekonomi Turki tidak ‘cukup kuat’,” katanya sambil menunjuk nilai tukar uang, bunga dan inflasi sebagai alat yang digunakan untuk melawan Turki.
“Negara kami telah melewati hari-hari ketika bunga dalam semalam naik menjadi 7.500 persen. Kami telah melihat periode ketika pendapatan pajak bahkan tidak dapat menutupi pembayaran bunga. Ada saat-saat ketika kami dalam bahaya tidak dapat membayar gaji pegawai negeri,” kata Erdogan.
https://turkinesia.com/index.php/2019/02/27/dukung-ekonomi-turki-hadapi-serangan-as-qatar-investasi-langsung-rp-219-triliun/
“Kami telah menyaksikan adegan memalukan di mana birokrasi ekonomi benar-benar dikecualikan dan keuangan serta perbendaharaan negara diserahkan kepada komisaris IMF,” katanya.
“Perekonomian kami yang nilai tukar, bunga, dan inflasinya dibawa ke dalam spiral, telah miring selama bertahun-tahun dengan krisis yang berulang setiap 10 tahun sekali, Turki tidak dapat menggunakan potensinya sementara negara lain yang sama-sama mulai proses pembangunan mulai maju, kami harus segera mengakhiri lingkaran jahat ini dengan reformasi yang sudah diimplementasikan sejak 2002 dan mencegah sumber daya dan waktu ekonomi terbuang,” kata Erdoğan.
Dengan membayar utangnya sebesar $ 23,5 miliar kepada IMF, Turki memperoleh kembali kemerdekaan ekonomi dan memasuki era baru dalam perekonomian, terutama setelah upaya kudeta 15 Juli, katanya.
https://turkinesia.com/index.php/2019/11/21/erdogan-optimis-dengan-ekonomi-turki-pada-2020/
“Jika kita dapat mempertahankan hak dan hukum negara kita di berbagai bidang tanpa rasa takut hari ini, maka kepercayaan diri di balik yang kita peroleh dalam 18 tahun terakhir,” kata Erdogan.
“Mereka tidak akan membiarkan orang-orang yang bernegosiasi dengan IMF dengan pintu tertutup mengirim Turki kembali ke masa lalu, kami tidak akan membiarkan Anda sekali kembali ke masa lalu, kami sedang melalui rintangan yang sulit dalam proses ini,” tambahnya.
Pandemi yang mengganggu keseimbangan dunia ini membuka peluang baru di hadapan negara-negara dengan kapasitas produksi tinggi seperti Turki, kata Erdogan.
https://turkinesia.com/index.php/2019/04/29/erdogan-turki-tidak-akan-tunduk-pada-terorisme-ekonomi/
Menyinggung dampak pandemi ekonomi global, Presiden Turki mengungkapkan ekonomi besar – seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Jepang, dan Inggris – mengalami kerugian serius tahun ini.
Pada kuartal kedua tahun 2020, ekonomi Jepang, Jerman, Prancis, dan Inggris mengalami kontraksi masing-masing sebesar 10 persen, 11,7 persen, 19 persen, dan 21,7 persen, sementara Turki mencatat tingkat pertumbuhan PDB minus 9,9 persen, jelas Erdogan.
“Dengan Paket Perlindungan Stabilitas Ekonomi, kami melindungi warga, pelaku usaha, dan perusahaan-perusahaan di negara kami dari efek negatif pandemi,” sebut dia.
https://turkinesia.com/index.php/2019/05/25/erdogan-turki-berdiri-kokoh-selama-krisis-ekonomi-global/
“Faktanya kami terdampak, terutama dalam layanan dan sektor pariwisata, sementara jika dibandingkan dengan negara lain, kami berhasil mempertahankan dampak ini pada tingkat minimum,” pungkas Erdogan.
Setelah pandemi, ekonomi Turki akan diperkuat bersama dengan daerah lain, kata Erdogan.
Sumber: Hurriyet Daily News/Anadolu Agency
Baca juga:
Good 👍 inilah sosok pemimpin negara yg berani,tegas & tidak gentar oleh negara manapun dikarenakan ke ta’waduan iman islamnya dikarenakan beliau hanya takut oleh roobnya yaitu Tuhan semata.. maka pantas cara kepemimpinan beliau membuat iri kaum muslimin diseluruh dunia karena yg beliau jadikan pelindung & berpegang teguh serta yakin akan membantunya dari semua hal yg dihadapinya tidak lain selain Alllah swt sang penguasa jagat raya beserta isinya termasuk kita manusia.. semoga Allah swt senantiasa melindungi & merahmati beliau dimanapun berada Amin amin ya’robbalalamin