TURKINESIA.NET – ANKARA.  Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengecam ancaman Uni Eropa baru-baru ini yang akan menjatuhkan sanksi untuk Ankara atas ketegangan di Mediterania timur. Oktay menyebut tindakan UE sebagai “munafik”.

Komentar Oktay pada hari Sabtu datang sehari setelah Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri UE, mengatakan bahwa UE sedang bersiap untuk menjatuhkan sanksi terhadap Turki – termasuk langkah-langkah ekonomi yang sulit – kecuali jika Turki membuat perubahan dalam mengurangi ketegangan yang meningkat dengan Yunani dan Siprus di Mediterania timur.

“Sangat munafik bagi Uni Eropa untuk menyerukan dialog dan secara bersamaan membuat rencana lain mengenai aktivitas Turki di landas kontinen kami di Mediterania Timur,” kata Oktay di Twitter.

https://turkinesia.com/index.php/2020/08/31/uni-eropa-ancam-sanksi-turki-terkait-ketegangan-di-mediterania/

“Kami mahir dalam bahasa perdamaian dan diplomasi, tetapi tidak ragu untuk melakukan hal yang diperlukan dalam hal membela hak dan kepentingan Turki. Prancis dan Yunani tahu itu lebih baik daripada siapa pun.”

Dalam wawancara eksklusif dengan media Anadolu Agency, Oktay juga mengatakan: “Turki mengharapkan keadilan dari UE, tidak ada yang mengharapkan Ankara untuk mundur berdasarkan keadilan ini,”

Oktay lebih lanjut berkata: “Jika upaya Yunani untuk memperluas perairan teritorialnya bukanlah penyebab perang, lalu apa?”

“Apa yang kami katakan kepada Eropa adalah bahwa, Turki tidak akan mundur melindungi haknya baik di Mediterania Timur atau di Laut Aegea,” kata Oktay.

https://turkinesia.com/index.php/2020/08/31/menhan-jangan-coba-coba-uji-nyali-turki/

Ia mengkritik Uni Eropa karena tidak mendukung Turki dalam hak-hak legalnya dan mengatakan bahwa blok itu cenderung menuding Turki dalam setiap kesempatan.

Oktay juga mengomentari peta Seville yang dibuat Yunani.

“Kami [Turki] tidak hanya akan mengenyahkan mereka yang memiliki peta ini di pikiran tetapi juga menghancurkan peta ini [secara nyata] ,” ujar dia.

Peta Seville berupaya membatasi wilayah kedaulatan Mediterania Turki menjadi 41.000 kilometer persegi dan menahan Turki ke garis pantai.

Yunani mempermasalahkan eksplorasi energi Turki saat ini di Mediterania Timur, mencoba untuk mengklaim wilayah maritim Turki berdasarkan pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki.

https://turkinesia.com/index.php/2020/08/30/menteri-energi-turki-lebih-banyak-kabar-baik-dari-laut-hitam-2-bulan-mendatang/

Turki adalah negara yang memiliki garis pantai terpanjang di Mediterania – telah mengirimkan kapal bor untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya, dan menekankan bahwa pihaknya dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) memiliki hak di wilayah tersebut..

Ankara sebelumnya mengatakan sumber energi di dekat pulau Siprus harus dibagi secara adil antara TRNC – yang telah mengeluarkan lisensi perusahaan minyak negara Turki, Turkish Petroleum – dan administrasi Siprus Yunani di Siprus Selatan.

Tindakan UE yang dimaksudkan untuk membatasi kemampuan Turki untuk mengeksplorasi gas alam di perairan yang diperebutkan, dapat mencakup individu, kapal, atau penggunaan pelabuhan Eropa, kata Borrell.

“Kami dapat mengambil langkah-langkah yang terkait dengan kegiatan sektoral… di mana ekonomi Turki terkait dengan ekonomi Eropa,” kata Borrell dalam konferensi pers, merujuk pada kemungkinan sanksi.

UE akan fokus pada segala sesuatu yang berkaitan dengan “kegiatan yang kami anggap ilegal”, katanya.

Sumber: Aljazeera / Anadolu Agency

https://turkinesia.com/index.php/2020/08/28/dukung-yunani-lawan-turki-uea-kirim-4-jet-tempur-f-16-untuk-latihan/