
TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki menyambut keputusan pengadilan Selandia Baru yang menghukum seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat terhadap teroris Brenton Tarrant pembantai 51 jamaah Muslim dan melukai puluhan lainnya di masjid Christchurch, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri, Kamis.
https://turkinesia.com/index.php/2019/03/15/pesan-teroris-brenton-tarrant-ancam-bunuh-erdogan-dan-warga-turki-hingga-misi-rebut-kembali-istanbul/
Dalam pernyataannya, kementerian mengatakan pelaku membunuh 51 jamaah, termasuk warga negara Turki Zekeriya Tuyan, dan melukai 40 lainnya, termasuk Mustafa Boztaş dan Temel Ataçocuğu.
Kementerian menekankan bahwa hukuman tersebut telah mengingatkan masyarakat internasional tentang perlunya mengambil tindakan bersama melawan Islamofobia, xenofobia, rasisme dan semua ideologi dan tindakan yang dimotivasi oleh kebencian.
https://turkinesia.com/index.php/2019/03/16/makna-coretan-nama-dan-kode-pada-senapan-teroris-brenton-tarrant/
“Turki akan terus mempertahankan pendiriannya yang teguh dan berprinsip terhadap semua jenis diskriminasi,” tambah kementerian itu.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa Ömer Çelik menyebut keputusan itu sebagai “pesan kuat” untuk mendukung perang melawan Islamofobia dan kejahatan rasial.
Dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, Çelik mengatakan dirinya menyambut baik putusan tersebut karena tidak memungkinkan pelaku untuk mencari pembebasan bersyarat atau pengurangan hukuman.
https://turkinesia.com/index.php/2019/03/16/teroris-brenton-tarrant-pernah-lakukan-perjalanan-ke-turki-beberapa-kali/
Teroris Brenton Tarrant, warga negara Australia, melakukan aksi penembakan di dua masjid di Selandia Baru pada 15 Maret 2019.
Perdana Menteri Jacinda Ardern menerima pujian atas sikapnya merangkul dan tulus setelah serangan teror tersebut.
Sumber: Daily Sabah
Baca juga:
- Erdogan puji sikap Selandia Baru terhadap terorisme
- PM Pakistan puji sikap Erdogan dan Mahathir terkait serangan teror di Selandia Baru
- Di PBB Erdogan usulkan 15 Maret jadi Hari Solidaritas Internasional Melawan Islamofobia
- Erdoğan ikut serta kampanye “Hello Brother” di Sosmed
- Setelah serangan teroris di Selandia Baru, muncul seruan buka kembali Hagia Sophia untuk tempat ibadah
- Sebelum bantai jamaah shalat, teroris ini dengar lagu Chetnik puji penjahat perang Serbia
- Pelaku penyerangan di Selandia Baru pernah berkunjung ke Israel
- Erdogan: Dunia internasional lakukan standar ganda dalam definisi terorisme