Tuesday, June 24, 2025
AmerikaIslamophobia

Turki tanggapi laporan AS: Fokus saja pada urusan internal dan HAM kalian sendiri

TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki pada hari Kamis mengkritik Laporan Departemen Luar Negeri AS tentang Kebebasan Beragama Internasional tahun 2019.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan laporan tersebut “ditulis dalam bahasa yang jauh dari obyektivitas.”

Hami Aksoy mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa isi laporan tentang Turki termasuk “klaim tanpa sumber.”

“Tanpa diskriminasi, Turki terus mendukung tujuannya dalam melindungi dan mengembangkan kebebasan beragama dan beribadah bagi semua warga negara kami melalui langkah-langkah konkret. Berbagai agama dan kepercayaan hidup damai dan harmonis di negara kami,” kata Aksoy.

Hami Aksoy menekankan bahwa dalam 20 tahun terakhir, Turki telah mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan hak dan kebebasan non-Muslim.

“Turki telah memperkenalkan undang-undang dan praktik tata kelola bagi semua warga negara untuk menikmati hak yang sama dan untuk mencegah semua cara diskriminasi sebagai bagian upaya untuk memajukan demokrasi.” kata Aksoy.

Mengacu pada sikap laporan terkait diskusi untuk mengubah Hagia Sophia dan Chora Museum di Istanbul menjadi masjid, Aksoy mengatakan: “Hagia Sophia dan Chora adalah milik Republik Turki dan semua alat otoritas [terhadap museum] adalah masalah internal Turki.”

“Keputusan yang dibuat atau akan dibuat mengenai situs-situs ini bukan urusan negara lain,” tambahnya.

Aksoy lebih lanjut menekankan bahwa semua properti budaya dan agama di Turki dilindungi dengan baik.

Mengutip meningkatnya Islamofobia, anti-Semitisme, rasisme, dan xenophobia di AS, Aksoy mengatakan ironis bagi Washington untuk menggunakan laporan semacam itu guna menarik perhatian dunia dari protes yang meluas di negara itu.

Aksoy lebih lanjut menolak “semua inkonsistensi dan pernyataan yang punya maksud tertentu tapi tidak berdasar dalam laporan” dan meminta AS untuk fokus pada urusan internalnya pada kebebasan beragama dan hak asasi manusia.

Sumber: Anadolu Agency English

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
gita melati
gita melati
4 years ago

Mumtadz

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x