Monday, June 23, 2025
Kolom

Milli Görüş, rumah lama Erdoğan

TURKINESIA.NET – KOLOM. Bagi kawan saya, AKP yang telah mengalami kekalahan di tiga kota besar, Istanbul, Ankara, dan Izmir, plus ditinggal pergi Ahmet Davutoğlu yang mendirikan Gelecek Partisi dan Ali Babacan yang membentuk Deva Partisi, dinilai tidak mampu mengatasi permasalahan. Dalam isu ekonomi misalnya, secara pribadi, ia merasa kondisi perekonomian keluarganya stagnan bahkan mungkin memburuk padahal ibunya sudah bekerja sekitar 5 tahun. Baginya kesejahteraan/kekayaan belum menyentuh masyarakat awam melainkan tetap beredar di kalangan yang memang sedari dulu kaya. Meski subjektif, kembali, saya menemukan isu ekonomi begitu kuat ketika masuk topik kritik pada AKP. Tambahan, Menteri Keuangan adalah menantu Erdoğan sendiri yang dinilai di bawah kapasitas.

Beliau juga mengkritik langkah AKP yang berusaha keras menggabungkan diri ke Uni Eropa. Meski sepakat perihal keharusan Turki mempertahankan hubungan baik dengan mereka. Menurutnya, tak ada satupun negara yang mengkonversi hukumnya sejauh itu demi mengintegrasikan diri dengan Uni Eropa, dan hasilnya tetap saja tidak dianggap sebagai anggota.

Ia mengaku memilih Saadet pemilu lalu meski bukan pengurus resmi partai. Kala saya mengkonfirmasi perihal perolehan suara Saadet yang tidak sampai 2% di Ankara, ia mengatakan itu merupakan pilihan politik masyarakat dan para pemilih belum tentu benar. Saya menanyakan apa langkah Saadet menyikapi rendahnya suara mereka, mengingat partai politik butuh suara? Ia bercanda, bahwa dirinya tidak sedang merencanakan strategi baru untuk partai. Sebenarnya suara Saadet mengalami peningkatan, tambahnya.

Kami juga membincang perihal organisasi di mana ia berafiliasi, Milli Görüş, gerakan Islam rintisan Erbakan tempat Erdoğan dibesarkan. Meski secara politik publik mengetahui MG memberikan suara ke Saadet, MG sendiri terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai kalangan demi kepentingan nasional. Pada tahun 1974, Erbakan berkoalisi dengan CHP yang notabene berhaluan sekuler. Ia meyakinkan, koalisi ini membawa manfaat besar bagi masyarakat. Erdoğan sendiri pernah didukung oleh CHP. CHP kini berbeda dari CHP di masa lalu (1924 – 1945) tuturnya.

Sikap Saadet ke AKP relatif. Ada kritikan juga apresiasi. Sebagai oposisi, mereka menjalankan fungsi mengkritisi pemerintahan AKP. Semangatnya Check and Balances. Apakah pintu kerjasama keduanya tertutup?

Temel Karamollaoğlu, Ketua Saadet, mengunjungi Erdogan di kantor AKP sebelum dan setelah pemilu, membincang persoalan kontemporer Turki. Koalisi keduanya sebenarnya bisa mewujud jika syarat – syarat yang diajukan Saadet disepakati terutama prinsip – prinsip dasar MG, Dan yang terjadi adalah sebaliknya. Menurut kawan saya, Erdoğan telah mengatakan bahwa dirinya tidak lagi di MG. “Erdoğan has forgotten the door of Milli Görüş for many years…” menurutnya.

Terlepas dari kritik Saadet ke Erdogan, mereka tetap mengapresiasi kebaikan – kebaikan AKP semisal kebebasan beragama. Karamollaoğlu memberikan ucapan selamat atas penemuan minyak oleh Turki di Laut Mediterania, dan jasa – jasa lainnya. Ia menyadari AKP di mata dunia Islam memiliki citra yang sangat mempesona, meski ia memandang Turki masih jauh dari cita – cita Erbakan, guru Erdoğan.

Orbolan online kami juga masuk ke topik Yeniden Refah Partisi, partai baru yang dipimpin putra Erbakan, Dr. Fatih Erbakan. Sebelumnya, Fatih merupakan anggota Saadet. Meski tidak yakin, kawan saya menduga Fatih menginginkan pergantian kepemimpinan di internal Saadet tapi tak kunjung mewujud. Mungkin karena itu beliau pergi. Namun demikian, Saadet pada dasarnya mengharapkan kembalinya Fatih. Fatih menyampaikan banyak masukan ke pemerintah dan memiliki beberapa perbedaan pandangan dengan AKP selayaknya Saadet. Kawan saya juga tidak sependapat bahwa Erbakan telah merestui langkah Erdoğan mendirikan AKP.

Azwar Tahir, Çankaya, Ankara, 1 Ramadhan 1441 H

*Penulis merupakan Mahasiswa Master of English language and literature di Ankara Sosyal Bilimler Üniversitesi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Abdullah
Abdullah
5 years ago

Prinsip yg harus dipegang bekerjasama dlm kebaikan dan takwa, serta menghindari perpecahan dan permusuhan, krn tdk akan mungkin membuat semuanya dlm satu partai.

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x