
TURKINESIA.NET – ANKARA. Kementerian Pertahanan Turki menerbitkan sebuah dokumen bersejarah pada Januari 2018 yang menunjukkan bahwa kakek Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah bertugas di militer dan syahid dalam menjalankan tugas militernya.
Menurut dokumen tersebut, kakek Presiden Erdogan bernama “Mustafa Kemaloglu “, lahir tahun 1882, dari desa Ulugami di negara bagian Rize. Dokumen yang dipublikasikan tersebut berada di halaman 213 dari buku “8355” milik wilayah tugas Militer di provinsi Rize.
Dokumen tersebut mencatat bahwa “Mustafa Kemaloglu ” gugur di antara ribuan tentara sebelum Perang Dunia Pertama, yaitu saat berlangsungnya perang antara Turki Utsmani melawan Rusia, dalam pertempuran Sarikamis pada tahun 1914-1915.
“Tercatat dalam arsip kami bahwa ‘Kemal, putra Mustafa,’ kakek Presiden kami Recep Tayyip Erdogan, melakukan dinas militer pada tahun-tahun ini dan bahwa ia meninggal selama dinas militer,” sebuah pernyataan dari kementerian itu membaca pada 10 Januari 2018.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa menurut sistem pencatatan resmi Ottoman, “hanya mereka yang terbunuh langsung oleh pasukan musuh tercatat sebagai martir. Mereka yang telah meninggal karena kedinginan, tenggelam atau epidemi tidak dicatat sebagai martir.”
Pernyataan itu muncul setelah Erdogan mengatakan dalam pidatonya pada 9 Januari bahwa kakeknya termasuk di antara mereka yang gugur dalam kampanye militer Sarıkamış yang terjadi di perbatasan Kekaisaran Rusia antara Desember 1914 dan Januari 1915.
Saat itu Erdogan memperingati peristriwa pertemupran Ottoman -Rusia yang berakhir dengan kemenangan Rusia dan ribuan kerugian bagi Ottoman.
“Ketika beberapa tokoh di desa kami kembali dari kampanye Sarıkamış, mereka berkata bahwa mereka melihat kakek saya membeku sampai mati memegang pistol di tangannya. Semoga Tuhan mengistirahatkan jiwa semua martir Sarıkamış kita, termasuk kakek saya,” katanya.
TRT Alarabiya/Hurriyet Daily News
Alhamdulillah .. syahid.. barokallohu..
Sheikh Erdogan.. lanjutkan perjuanganmu.. engkau harapan kami untuk memimpin negeri negeri muslim melawan negara yang mendzolimi saudara saudari kami.. barokallohu..Ya Alloh anugerahkan lah umur panjang dan barokah untuk beliau..karena perjuangan ini masih panjang hingga muncul Erdogan Erdogan baru di bumi Turki dan negeri islam di belahan bumi yang lain..amin…