
TURKINESIA.NET – WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Turki pada hari Selasa mendesak komunitas internasional untuk membantu Suriah di tengah berkurangnya upaya bantuan karena pandemi coronavirus.
Berbicara pada konferensi virtual oleh Dewan Atlantik di Turki dan Organisasi Warisan Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki adalah sumber utama bantuan dan pandemi telah membuat upaya “lebih sulit” di Suriah.
“Kami khawatir ini mungkin memicu gelombang pengungsi lain ke Turki karena kegagalan komunitas internasional,” kata Cavusoglu. “Komunitas internasional harus bertindak sebelum terlambat bagi Suriah dan Idlib.”
Cavusoglu mengatakan provinsi Idlib yang telah menjadi sasaran brutal rezim Assad sangat membutuhkan lebih banyak bantuan asing dan rencana global yang solid “yang tidak kita miliki sekarang.”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 5 Maret menyetujui gencatan senjata baru di Idlib dalam upaya untuk mengakhiri permusuhan dan serangan terhadap warga sipil.
Hampir 1,5 juta warga Suriah berada di ambang pintu Turki, menurut Cavusoglu.
“Kami membutuhkan dukungan nyata dan tepat waktu dan tanpa syarat dari sekutu kami,” katanya.
Menurut data terupdate oleh Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS, Suriah memiliki setidaknya 29 kasus virus korona dan dua kematian pada hari Selasa, tetapi aktivis hak asasi manusia memperingatkan virus itu dapat menyapu daerah yang dilanda konflik tersebut.
Pada akhir Maret, kepala bantuan PBB Mark Lowcock mengatakan, kasus infeksi Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di Suriah hanyalah “puncak gunung es” dari wabah yang dapat memiliki “dampak buruk” pada negara yang dilanda perang itu.
Sumber: Anadolu Agency English