TURKINESIA.NET – LONDON. Para pejabat Inggris berterima kasih kepada Turki atas kiriman pasokan medis saat negara itu sedang berjuang melawan pandemi coronavirus.

Dalam pernyataan yang diposting di Twitter, Angkatan Udara Kerajaan Inggris berterima kasih kepada Turki setelah menerima pengiriman.

“Terima kasih kepada Turki, sahabat dan sekutu yang berharga, atas kontribusi vital dalam perang melawan,” isi postingan tersebut.

Duta Besar Inggris untuk Turki, Sir Dominick Chilcott menerbitkan pesan video di Twitter, berterima kasih kepada Turki atas dukungannya.

“Saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada sekutu dan teman kami Turki atas hadiahnya yang murah hati. Kita semua akan mengalahkan coronavirus dengan contoh-contoh kerja sama internasional semacam itu,” kata sang duta besar. Sir Chilcott juga memuji kepemimpinan Turki karena secara sukarela mengirimkan bantuan dan pasokan medis yang diperlukan ke negara-negara yang membutuhkan dalam perang melawan coronavirus di seluruh dunia.

Duta Besar itu juga mengatakan pengiriman pasokan datang pada waktu yang sulit dan akan menyelamatkan nyawa pasien Covid-19.

Birleşik Krallık Türkiye Büyükelçisi olarak, hükümetim adına, ülkemin sağlık çalışanları için göndermiş olduğu kişisel koruyucu malzemelerden oluşan cömert hediye için dostumuz ve müttefikimiz #Türkiye’ye en içten teşekkürlerimizi sunuyorum. 🇬🇧🇹🇷 pic.twitter.com/u7Tprrldgt

— Dominick Chilcott (@DChilcottFCO) April 11, 2020

Wendy Morton, Anggota Parlemen Inggris dan Wakil Sekretaris Negara untuk Lingkungan Eropa, berterima kasih kepada Turki pada hari Sabtu atas pasokan medis yang dikirim ke UK – salah satu negara yang paling terpukul oleh coronavirus.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu dan Menteri Kesehatan Fahrettin Koca untuk 250.000 item PPE untuk NHS – 14 ton yang dikirim ke Royal Air Force Brize Norton kemarin. Hadiah yang murah hati ini menunjukkan kekuatan persahabatan antara Turki dan Inggris,” katanya di Twitter.

Want to express thanks to Turkish Foreign Minister @MevlutCavusoglu and Minister of Health @drfahrettinkoca for 250,000 items of PPE for the NHS – 14 tonnes of which delivered to @RAFBrizeNorton yesterday. This generous gift demonstrates strength of friendship between 🇬🇧 and 🇹🇷. pic.twitter.com/Aatrijhw4P

— Wendy Morton MP (@morton_wendy) April 11, 2020

Pengiriman bantuan oleh Turki dibahas secara luas di media asing. Turki juga telah menerima ucapan terima kasih dari pengguna Twitter Inggris.

“Mereka melakukan hal yang sama untuk Irlandia pada tahun 1845 pada masa musibah Kelaparan Besar. Keren sekali Turki,” kata seorang pengguna Twitter merujuk pada bantuan Kekaisaran Ottoman untuk Irlandia.

Petugas kesehatan Inggris mengeluh tentang kurangnya peralatan medis dan mengkritik pemerintah atas meninggalnya 19 petugas kesehatan karena COVID-19.

“Saya minta maaf jika warga merasa ada kegagalan,” kata Menteri Dalam Negeri Priti Patel pada briefing harian coronavirus di Downing Street.

Menteri Kesehatan Matt Hancock menekankan kebutuhan yang mendesak akan pasokan medis. Ia mengatakan bahwa peralatan tersebut harus dianggap “barang berharga” dan hanya digunakan untuk kebutuhan klinis.

Turki pada hari Jumat telah mengirim masker wajah, masker N95 dan pakaian pelindung, disertai dengan pesan kepada penduduk di Inggris: “Setelah putus asa, ada banyak harapan dan setelah kegelapan, ada matahari yang jauh lebih cerah. Rumi.”

Turki juga mengirim bantuan medis ke Serbia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Makedonia Utara, dan Kosovo pada hari Rabu, serta ke Italia dan Spanyol.

Dalam 24 jam terakhir, Inggris melaporkan 917 kematian tambahan, meningkatkan jumlah keseluruhan korban menjadi 9.875.

Pandemi telah menewaskan lebih dari 108.100, dan menginfeksi lebih dari 1,76 juta dan lebih dari 401.300 pasien telah sembuh, menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS.

Sumber: Daily Sabah