
TURKINESIA.NET – EDIRNE. Sekitar 2.306 migran dan pengungsi yang terluka dalam tindakan kekerasan oleh pasukan perbatasan Yunani menerima perawatan medis di rumah sakit lapangan di kota perbatasan Turki, Edirne, kata pejabat Direktorat Kesehatan Edirne.
Sejak Turki melonggarkan kontrol di perbatasan Eropa, ribuan pengungsi, pencari suaka dan migran lainnya telah berusaha menyeberang melalui darat dan laut dari Turki ke Yunani untuk membuka jalan mereka ke bagian lain Eropa. Pasukan perbatasan Yunani telah menanggapi dengan menembakkan amunisi langsung dan peluru plastic, melepaskan gas air mata serta meriam air pada mereka untuk mengusir upaya penyeberangan.
Menurut Direktur Kesehatan Edirne, Ali Kalkan, ambulans Turki bekerja sebagai poliklinik pada hari-hari awal intervensi Yunani. Mereka yang terluka diperiksa dan dirawat di klinik sementara.
Kalkan mengatakan 2.306 pencari suaka, pengungsi dan migran menerima perawatan medis di rumah sakit serta rumah sakit lapangan di kota.
“Setelah intervensi baru-baru ini dengan senjata api, peluru plastik, gas air mata dan meriam air, 186 orang terluka,” katanya.
“Empat belas dari mereka menjalani perawatan medis di rumah sakit. Seorang pengungsi muda yang menunggu di depan gerbang perbatasan mengalami luka bakar tingkat pertama dan kedua di tubuh dan wajahnya akibat air panas yang dituangkan oleh tentara Yunani.”
Keputusan untuk membuka perbatasan diambil setelah 34 tentara Turki terbunuh oleh pasukan rezim Suriah di provinsi Idlib di Suriah barat laut bulan lalu. Tentara Turki ditempatkan di sana untuk melindungi warga sipil setempat berdasarkan kesepakatan 2018 dengan Rusia yang melarang tindakan agresi di wilayah tersebut.
Sumber: Daily Sabah