
TURKINESIA.NET – ANKARA. Pasukan rezim Suriah Bashar al-Assad melanggar perjanjian gencatan senjata terbaru antara Turki dan Rusia hanya 10 menit setelah diterapkan.
Koresponden Anadolu Agency di Suriah mengatakan bahwa pada akhir hari pertama gencatan senjata, pasukan rezim telah melanggar perjanjian sebanyak 15 kali.
Rezim, yang melanjutkan pelanggaran pada hari Sabtu dan Minggu, terlibat dalam tembakan mengertak dengan senapan mesin pada konvoi militer Turki yang mengangkut persediaan.
Elemen-elemen rezim juga menembakkan tiga mortir ke dekat unit lain.
Tembakan mengertak semalam yang dilakukan oleh artileri rezim di desa-desa di provinsi Idlib Suriah berlanjut selama sekitar satu jam.
Kemarin, pasukan rezim bertekad untuk maju ke titik-titik di desa Kafr Nabl, zona penyangga selatan Idlib, dengan dua tank, dua pengangkut personel lapis baja dan banyak konvoi milisi.
Turki meluncurkan Operasi Perisai Musim Semi pada 1 Maret setelah setidaknya 34 tentara Turki gugur pada akhir Februari dalam serangan udara rezim Assad di Idlib.
Di bawah kesepakatan 2018 dengan Rusia, pasukan Turki berada di Idlib untuk melindungi warga sipil dari serangan rezim dan sekutunya.
Pada hari Kamis, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin bertemu di Moskow, menyetujui gencatan senjata baru di Idlib.
Sumber: Anadolu Agency Indonesia