
TURKINESIA.NET – ANKARA. Lebih dari 47.000 migran telah meninggalkan Turki sejak negara itu membuka perbatasannya dengan Eropa, kata Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu, Sabtu malam.
Pejabat Turki mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka tidak akan lagi mencoba untuk menghentikan migran gelap dari mencapai Eropa.
Keputusan itu dibuat setelah 36 tentara Turki terbunuh oleh pasukan rezim Bashar Assad di Idlib, Suriah barat laut. Tentara Turki dikerahkan ke wilayah itu untuk melindungi warga sipil setempat di bawah kesepakatan 2018 dengan Rusia di mana tindakan agresi dilarang.
Sejak itu, ribuan migran gelap berduyun-duyun ke provinsi barat laut Turki, Edirne, untuk memasuki Eropa.
Turki telah menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah saja, lebih banyak dari negara lain di dunia.
Turki telah berulang kali mengeluh bahwa Eropa telah gagal menepati janjinya untuk membantu migran dan membendung gelombang migran lebih lanjut.
Sumber: Daily Sabah