TURKINESIA.NET – ANKARA. Umat Islam dapat shalat di rumah untuk menggantikan shalat Jumat di masjid, kata Otoritas Keagamaan Tertinggi Turki di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa peristiwa semacam itu dapat mempercepat penyebaran virus corona baru.

Dewan Tertinggi Urusan Agama mengumumkan bahwa Muslim dari kelompok berisiko tinggi yang tinggal di negara-negara yang mengalami wabah COVID-19 dapat melakukan shalat zuhur di rumah daripada menghadiri shalat Jumat di masjid, seperti yang biasanya laksanakan.

Dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Direktorat Urusan Agama (Diyanet), dewan mengutip pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa virus tersebut telah menjadi pandemi global.

Diyanet menekankan bahwa shalat Jumat adalah suatu keharusan bagi setiap orang yang berkewajiban. Pernyataan itu mengatakan bahwa berbagai pembenaran dapat memaafkan seseorang dari jemaat, termasuk bahaya bagi kehidupan, harta benda atau kesehatan.

Virus yang berasal dari Wuhan, China Desember lalu, telah menyebar ke setidaknya 118 negara dan wilayah.

Korban kematian global hampir mencapai 5.000, dengan lebih dari 132.500 kasus telah dikonfirmasi.

Sumber: Yeni Safak