TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu mengatakan bahwa Ankara Angkatan Bersenjata Turki [TSK] telah menghancurkan tujuh pabrik senjata kimia, dan hampir 300 kendaraan militer, termasuk 94 tank, dan menewaskan lebih dari 2.100 pasukan Assad.

“Beberapa lokasi, termasuk lapangan terbang, depot amunisi, sistem pertahanan udara, hanggar dan fasilitas produksi senjata kimia disasar dan dihancurkan,” kata Erdogan.

“Sampai kemarin malam, tujuh gudang dengan bahan kimia telah diledakkan,”  katanya.

Turki telah membuka pintu bagi para pengungsi untuk memasuki Uni Eropa

Erdogan juga berjanji untuk memungkinkan para pengungsi melakukan perjalanan ke Eropa dari Turki yang katanya tidak dapat lagi menangani gelombang baru orang-orang yang melarikan diri dari Suriah yang dilanda perang.

Presiden mengatakan hampir 4 juta orang bergerak menuju perbatasan Turki untuk melarikan diri dari kekerasan rezim dan 1,5 juta warga Suriah sudah berada di perbatasan. Dia mengatakan Uni Eropa tidak menepati janjinya mengalokasikan 25 juta euro untuk berbagi beban keuangan para pengungsi di Turki.

“Kami tidak bisa menangani gelombang baru pengungsi, tetapi kami juga tidak bisa membiarkan orang-orang itu bergantung pada rezim Assad.”

“Apa yang kami lakukan kemarin (Jumat)? Kami telah membuka pintu,” kata Erdogan di Istanbul dalam komentar pertamanya setelah eskalasi bentrokan antara pasukan Turki dan rezim di Suriah utara pada Kamis.

“Kami tidak akan menutup pintu itu… Kenapa? Karena Uni Eropa harus menepati janjinya.”

Pemimpin Turki itu juga mengatakan 18.000 migran telah sampai di perbatasan Turki dengan Eropa sejak Jumat, dan menambahkan bahwa jumlahnya bisa mencapai 30.000 pada hari Sabtu.

Sumber: Daily Sabah