Wednesday, June 25, 2025
Timur Tengah

Turki tidak akan tinggalkan pos pengawasan di Idlib

TURKINESIA.NET – WASHINGTON. Utusan Turki untuk PBB menegaskan bahwa Turki tidak akan meninggalkan pos pengawasan di Idlib, barat laut Suriah.

“Turki akan terus merespons setiap serangan rezim Bashar al-Assad ke pasukan Turki,” jelas Feridun Sinirlioglu selama pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Rabu.

Pekan lalu, lima tentara Turki tewas setelah menjadi sasaran serangan pasukan Assad.

“Kami tidak akan menarik pasukan kami. Rezim Assad yang harus menarik diri,” kata dia lagi.

Dia juga menekankan bahwa keberadaan pasukan keamanan Turki di Idlib adalah untuk menstabilkan situasi dan menjaga area de-eskalasi.

“Kehadiran dan bala bantuan militer kami sejalan dengan Kesepakatan Sochi yang dicapai pada September 2018. Satu-satunya solusi dari konflik terburuk di abad ke-21 ini adalah gencatan senjata permanen,” tegas Sinirlioglu.

Menurut dia, warga Suriah merasa diabaikan oleh dunia dan mereka mengharapkan uluran tangan dari komunitas internasional.

Ketegangan di Idlib meningkat seiring serangan rezim Assad yang telah menewaskan 12 tentara Turki baru-baru ini.

Pada September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Provinsi Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi dilarang.

Meskipun gencatan senjata baru dimulai pada 12 Januari, serangan rezim Assad dan pasukan Rusia telah menewaskan lebih dari 1.800 warga sipil.

Selain itu, lebih dari 1,7 juta warga sipil melarikan diri ke perbatasan Suriah dengan Turki.

Sumber: Anadolu Agency Indonesia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x