
TURKINESIA.NET – ANKARA. Saat popularitas rokok elektronik dan perangkat vaping (EVC) meroket, perdebatan tentang keamanannya juga telah berkembang. Di tengah kekhawatiran yang meningkat tersebut, Turki pada hari Selasa telah melarang impor elektrik.
Dengan larangan itu, di tengah perdebatan komunitas internasional mengenai aturan tersebut, Turki telah menjadi salah satu negara pertama yang melarang fenomena rokok baru itu.
Larangan ini mencakup semua jenis produk yang digunakan untuk menghisap rokok elektrik, termasuk perangkat, aksesori, suku cadang dan cairan. Pembatasan juga berlaku untuk produk-produk rokok elektrik yang menggunakan pemanas atau pinkpink, termasuk hookah elektrik, terlepas dari kandungan nikotinnya.
Larangan, yang diterbitkan dalam Lembaran Resmi Negara akan diberlakukan oleh Departemen Perdagangan.
Meskipun vaping tidak ilegal di Turki, membeli atau mendistribusikan e-rokok dilarang. Namun, banyak orang membeli e-rokok dan e-liquid melalui distributor online atau membawanya dari negara lain. Seperti tempat lain di dunia, rokok elektronik menjadi populer di Turki karena perokok memilih kebiasaan baru itu dengan harapan akan membantu mereka berhenti merokok dan menghentikan dampak dari perokok pasif. Namun, para ahli memperingatkan bahwa vape sama berbahayanya dengan rokok. Di AS, industri e-rokok menghadapi pengawasan ketat dari pemerintah federal dan pemerintah daerah terkait kematian kaum muda yang terkait dengan vape di seluruh negeri.
Keputusan Turki untuk melarang impor e-rokok adalah langkah terbaru dalam kampanye pemerintah besar-besaran yang dimulai pada 2009 untuk mengurangi jumlah perokok di negara yang pernah menjadi objek ungkapan terkenal “merokoklah seperti orang Turki.”
Jumlah perokok menurun di seluruh Turki, namun kecanduan mematikan masih memakan banyak korban. Negara ini menghabiskan 25 miliar USD setiap tahun untuk merokok, baik dalam hal tembakau itu sendiri atau untuk mengobati penyakit yang disebabkan olehnya.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan memberlakukan larangan merokok komprehensif pertama di Turki pada tahun 2009.
- Baca juga: Erdogan tolak investasi besar perusahaan rokok, “mereka ingin pemuda Turki jadi pecandu”
- Baca juga: Di Turki: Orangtua berhenti merokok, anak dapat sepeda
- Baca juga: Kepala Otoritas Keagamaan Turki: Perokok tidak boleh menjadi imam
Sumber: Daily Sabah