Tentara bayaran Arab Saudi dukung pemberontak Haftar, kini kritisi Turki karena kirim pejuang Suriah ke Libya

TURKINESIA.NET – RIYADH. Arab Saudi mengkritisi Turki atas kehadiran para pejuang Suriah di Libya, namun di saat yang sama kerajaan tersebut mengabaikan keberadaan tentara bayarannya di negara Afrika yang dilanda perang itu.
Menurut Arab News, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, pada hari Jumat menyalahkan Turki atas kehadiran Tentara Nasional Suriah (SNA) di Libya dengan nada yang menyiratkan itu adalah kejahatan.
“Kami menyatakan keprihatinan kami tentang Turki mengirim tentara bayaran dalam jumlah besar ke Libya,” kata menteri luar negeri.
Adalah fakta yang diketahui bahwa Turki memiliki tentara dan pejuang SNA di Libya.
“Turki ada di sana dengan pasukan pelatihan. Ada juga orang-orang dari Tentara Nasional Suriah,” kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan kepada wartawan di Istanbul, Jumat.
Namun, Erdogan menambahkan bahwa ada juga “hampir 15.000 teroris” yang mendukung Jenderal pemberontak Khalifa Haftar, yang juga telah didukung oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui PBB dan dunia internasional telah berjuang melawan agresi kelompok yang menamakan dirinya Tentara Nasional Libya, yang dipimpin oleh Haftar.
Haftar telah berusaha merebut ibu kota Tripoli selama sembilan bulan dengan bantuan tentara bayaran yang dibawa dari negara-negara tetangga, termasuk Sudan dan Chad. Upaya ilegal Haftar untuk merebut kekuasaan didukung oleh UEA, Prancis, Arab Saudi dan Rusia. Negara-negara tersebut, sebagian besar UEA, juga menyediakan peralatan militer untuk Haftar, meskipun ada embargo senjata yang diberlakukan oleh PBB.
Sumber: Daily Sabah