
TURKINESIA.NET – SOFIA. Menteri luar negeri Turki pada 31 Januari menyerukan upaya bersama untuk menangkal ide-ide ekstremis di Eropa.
“Kita harus berjuang melawan ide-ide ekstremis ini di negara mana pun mereka berada. Nilai-nilai bersama kita akan terus luntur jika kita tidak menantang gerakan yang rasis dan membenci semua orang kecuali diri mereka sendiri,” kata Mevlüt Çavuşoğlu di Sofia, ibukota Bulgaria.
Pernyataannya itu disampaikan dalam konferensi pers bersama Menlu dari Bulgaria Ekaterina Zakharieva, setelah serangan rasis yang dilakukan anggota Parlemen Eropa (EP) perwakilan Yunani terhadap bendera Turki.
Dalam sebuah pertemuan parlemen Eropa pada 29 Januari, Ioannis Lagos merobek bendera Turki setelah menyalahkan Turki atas arus migrasi ilegal ke Yunani.
Lagos adalah salah satu tokoh paling menonjol dari partai rasis Golden Dawn.
Dia dinyatakan bersalah tahun lalu karena menyerang sebuah pusat komunitas di Athena yang menampung para pencari suaka.
“Para rasis ini juga anti-Semit. Mereka juga membenci orang-orang dari latar belakang etnis lain. Jika kita tidak bisa mencegahnya hari ini, itu akan menjadi bencana bagi masa depan Eropa,” kata Çavuşoğlu.
Presiden Parlemen Eropa David Sassoli memulai prosedur sanksi terhadap Lagos karena merobek bendera Turki, kata Delphine Colard juru bicara lembaga itu kepada Anadolu Agency pada 30 Januari.
Menlu Bulgaria Zakharieva, pada kesempatannya mengatakan: “Ini benar-benar tidak dapat diterima untuk menyalahgunakan dan mempermalukan simbol nasional [Turki].”
Sumber: Yeni Safak