
TURKINESIA.NET – ISLAMABAD. Presiden Turki menyebut Pakistan sebagai “rumah kedua” saat konferensi pers bersama di Islamabad, Jumat [14/02].
Erdogan juga mengatakan negara dan bangsa Turki berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Kashmir.
“Turki menekankan masalah Kashmir harus diselesaikan melalui dialog berdasarkan keputusan PBB dan sesuai dengan harapan Kashmir,” katanya.
Erdogan menambahkan Turki siap melakukan “apa yang diperlukan” untuk meningkatkan hubungan antara Pakistan dan Afghanistan.
Dengan Pakistan, katanya, Turki memiliki hubungan jangka panjang di sektor militer dan pertahanan.
“Sebagai bangsa Turki, kami siap memberikan semua jenis dukungan pada bidang transportasi, energi, pariwisata, kebersihan, layanan penegakan hukum, sektor pendidikan dan kesehatan yang secara langsung akan mempengaruhi perkembangan ekonomi dan sosial Pakistan,” kata Erdogan.
Dia memuji dukungan gigih Pakistan untuk Turki dalam operasi anti-terornya di Suriah.
“Ambil alih sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan FETO di Pakistan oleh Turkish Maarif Foundation adalah simbol solidaritas di antara kami. Pada kesempatan ini, sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada saudara saya Imran atas tindakan yang diambil terhadap struktur FETO di Pakistan,” pungkasnya.
FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen mengatur kudeta yang digagalkan pada 15 Juli 2016. Upaya kudeta itu menyebabkan 251 orang gugur dan hampir 2.200 terluka.
FETO memiliki pengaruh dan jaringan yang cukup besar di luar negeri, termasuk sekolah swasta yang berfungsi sebagai aliran pendapatan bagi kelompok teror itu.
Oleh pemerintah Ankara, sekolah-sekolah tersebut dialihkan ke Yayasan Maarif yang dikelola pemerintah Turki.
Sumber: Anadolu Agency