TURKINESIA.NET – ANKARA. Jika kesepakatan yang adil tidak dapat dicapai dalam pembicaraan internasional, Turki akan mendukung pemerintahan sah Tripoli dalam mengendalikan seluruh negara, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Rabu.
Berbicara pada rapat Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) di ibukota Ankara, Erdogan mengatakan Turki terus berpihak pada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang sah di Tripoli.
Uni Eropa minggu ini memutuskan untuk meluncurkan misi angkatan laut dan udara baru di Mediterania Timur untuk menghentikan lebih banyak senjata untuk faksi yang bertikai di Libya.
Menanggapi itu, Erdogan mengatakan UE tidak memiliki wewenang untuk membuat keputusan tentang Libya.
Menyinggung situasi di Mediterania, Erdogan mengatakan: “Kami telah mengubah keseimbangan di Mediterania demi negara kami sejak menandatangani perjanjian maritim dengan Libya. Berkat sikap tekad kami pada masalah ini, status yang kami nyatakan di Mediterania telah mulai diterima oleh para aktor regional, termasuk Yunani.”
Pada 27 November, GNA berbasis Tripoli Turki dan Libya menandatangani memorandum bilateral setelah pertemuan antara Presiden Recep Tayyip Erdogan dan al-Sarraj di Istanbul. Kesepakatan itu memungkinkan Turki untuk mengamankan hak-haknya di Mediterania .
Memorandum tersebut menegaskan hak-hak Turki di Mediterania Timur dalam menghadapi upaya pengeboran sepihak oleh pemerintah Siprus Yunani, mengklarifikasi bahwa Republik Turki Siprus Utara (TRNC) juga memiliki hak atas sumber daya di daerah tersebut.
Rekan aktor regional, Yunani, tidak menyambut kesepakatan itu dan bahkan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap haknya sendiri, meskipun hukum internasional menganggap sebaliknya. Athena kemudian mengatakan akan mengusir utusan Libya Mohamed Younis AB Menfi dari negara itu sebagai tanggapan.
Sumber: Daily Sabah
