TURKINESIA.NET – CAMBRIDGE. Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan pada hari Kamis [05/12] sekali lagi menolak istilah “terorisme Islam” dengan mengatakan bahwa seorang Muslim tidak bisa menjadi teroris dan Islam tidak menghasilkan teroris.

Recep Tayyip Erdogan mengatakan rasisme, diskriminasi, dan Islamofobia menyebar seperti racun ivy di negara-negara yang dulu dipandang sebagai tempat lahirnya demokrasi.

Pernyataan Erdogan disampaikan pada upacara peresmian Masjid Sentral Cambridge yang ia hadiri bersama ibu negara Emine dan sekelompok pejabat tinggi Turki.

“Wanita Muslim dilecehkan hanya karena mereka mengenakan jilbab,” kata Erdogan, merujuk pada serangan Islamophobia baru-baru ini.

Dia menambahkan bahwa orang-orang Kristen dan Yahudi juga menjadi sasaran serangan seperti itu.

Erdogan menggarisbawahi bahwa terlepas dari identitas, semua teroris adalah “vampir haus darah” [Anadolu Agency]