PM Albania: Kami tidak akan pernah melupakan bantuan Turki, kami akan selalu ada bersama Turki

TURKINESIA.NET – Upaya Turki dan Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan akan tetap ada di benak dan tidak akan pernah dilupakan, kata Perdana Menteri Albania Edi Rama pada hari Rabu setelah gempa bumi dahsyat menghantam negaranya.
Rama mengatakan mereka menghadapi situasi yang mengejutkan karena gempa bumi. Ia menyatakan rasa terima kasihnya kepada Turki dan Erdogan.
“Turki adalah negara yang besar dan kuat. Kami adalah negara kecil dan masih lemah. Tetapi kapan pun Turki membutuhkan, kami akan berada di sana. Orang-orang Albania tidak akan pernah melupakan bantuan Turki,” katanya ketika ia memeriksa operasi pencarian dan penyelamatan yang sedang dilakukan di sebuah hotel di daerah pantai Durres.
Dia melaporkan bahwa lebih dari 100 keluarga telah meninggalkan rumah mereka.
Sambil menunjuk ke tim-tim Turki yang terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan, dia berkata, “Jika ada cahaya dalam kegelapan ini, itu adalah semangat komunitas banyak negara yang berusaha membantu.”
Dia mengatakan lebih dari 30 orang tewas dan 600 orang cedera tetapi memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa akan meningkat. Dia berterima kasih kepada Turki dan negara-negara lain yang membuka pintu rumah sakit mereka ke Albania, mengatakan bahwa mereka sudah mulai mengirim beberapa yang terluka.
Korban tewas dari gempa berkekuatan 6,3 pada hari Selasa di barat Albania naik menjadi 31, menurut kementerian pertahanan negara itu. Otoritas kesehatan mengumumkan bahwa 658 terluka, delapan serius.
Badan bencana Turki pada hari Rabu mengirim tim penyelamat dan bantuan kemanusiaan.
Lima belas ahli pencarian dan penyelamatan saat ini bekerja di Durres, pusat gempa, dengan harapan menyelamatkan mereka yang terperangkap di bawah puing-puing, kata pernyataan oleh Direktorat Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
Tim penyelamat Kementerian Kesehatan memberikan bantuan medis untuk korban gempa, sementara tim Bulan Sabit Merah Turki dan tim kemanusiaan AFAD memberikan bantuan dengan mendirikan tenda dan kegiatan lainnya.
Di samping pekerja bantuan dan pemulihan, truk-truk bermuatan puluhan tenda, perlengkapan kebersihan, dan ribuan selimut dikirimkan.
Bantuan itu dilaporkan adalah yang pertama tiba dari negara mana pun sejak gempa. [Daily Sabah]