
TURKINESIA.NET – NEW DELHI. India kemungkinan akan menunda kesepakatan terhadap pembelian kapal pendukung armada (FSS) Turki yang diperkirakan menelan biaya $ 2,3 miliar setelah Presiden Recep Tayyip Erdoğan menyampaikan pernyataan tentang konflik Kashmir pada pertemuan PBB, menurut laporan Indian Financial Expres pada hari Kamis [04/10].
Kapal seberat 45.000 ton itu awalnya akan dipersiapkan untuk Angkatan Laut India.
“Ini bisa jadi karena Turki yang menyambut Pakistan dan mengangkat masalah Kashmir di Majelis Umum PBB (UNGA) yang ke-74 baru-baru in,” Financial Express mengutip pernyataan seorang pejabat India yang tidak bersedia disebutkan nama.
“Meskipun belum ada kontrak yang ditandatangani karena analisis penilaian teknis dan keuangan sedang berlangsung, galangan kapal Turki sebagai bagian dari negosiasi diharapkan untuk menyediakan desain kapal, memasok peralatan mesin utama (KME) dan memberikan bantuan teknis,” mengutip di website media tersebut.
India telah mengerahkan ribuan tentara ke Kashmir setelah mengungkapkan rancangan undang-undang parlemen untuk mencabut status khusus lembah tersebut. Selama puluhan tahun perjuangan untuk pembebasan Kashmir di bagian yang dikuasai India, yang diklaim sepenuhnya oleh kedua negara, telah menewaskan puluhan ribu jiwa.
Pidato Erdogan selama Sidang Umum PBB ke-74, menyatakan keberpihakan kepada Pakistan mengenai pertikaian Kashmir antara India dan Pakistan. Setelah pidato Erdogan, Perdana Menteri India Narendra Modi mengadakan dua pertemuan terpisah dengan dua negara tetangga Turki yang sejak dulu menjadi ‘musuh bebuyutan’ Ankara, yaitu Siprus Yunani dan Armenia. []