TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada 24 Oktober mengecam kebijakan Uni Eropa melawan Turki, dengan mengatakan Turki dapat membuka perbatasannya “ketika saatnya tiba.”
“Akhir dari Uni Eropa akan datang karena kemunafikannya. Ketika kami mengatakan ‘kami akan membuka perbatasan,’ mereka panik. Jangan panik. Ketika saatnya tiba, gerbang akan terbuka. Saya menantang Anda untuk menampung ratusan ribu [pengungsi],” katanya.
Pernyataan presiden tersebut disampaikan selama pidato di sebuah upacara bersama para gubernur distrik di ibukota Ankara.
“Anda menghubungi kami ketika 100 orang menyeberang ke Yunani melalui laut. Ada 4 juta [pengungsi Suriah] di sini, dan Anda tetap diam,” kata Erdogan di tujukan kepada negara-negara Eropa.
Sejak awal perang Suriah, Turki telah berupaya untuk melindungi perbatasannya di saat bersamaan juga “menerima orang-orang tertindas dengan tangan terbuka,” kata Erdogan. Presiden menambahkan bahwa sejak KTT G20 pada tahun 2015 ia telah menyampaikan rencananya, termasuk zona aman yang direncanakan, yang akan menghasilkan solusi.
“Tidak ada yang memperhatikan penawaran ini ketika darah tertumpah terus mengalir. Sekarang, ketika Turki membersihkan [daerah] teroris, topik ini muncul,” katanya.
Erdogan menggarisbawahi bahwa organisasi teroris yang aktif di Suriah secara langsung menargetkan Turki.
“Irak hingga Suriah, di mana saja ada serangan teror diarahkan ke Turki, kami telah mengambil langkah-langkah kritis,” katanya. [Hurriyet Daily News]