TURKINESIA.NET – ANKARA. Saluran berita ABC News mendapat kecaman keras setelah terbukti menyiarkan video palsu pada akhir pekan lalu dan mengatakan kepada penontonnya bahwa itu adalah cuplikan dari serangan bom Turki terhadap warga Kurdi di Suriah.
“Video ini muncul untuk menunjukkan pemboman militer Turki terhadap warga Kurdi di kota perbatasan Suriah. Warga Kurdi, yang bertempur bersama AS melawan ISIS sekarang melaporkan laporan kekejaman tentang kekejaman yang dilakukan oleh pejuang yang didukung Turki pada sekutu-sekutu tersebut,” kata ABC News, dalam laporan palsunya kepada warga Amerika yang membutuhkan informasi nyata tentang apa yang sedang terjadi di dunia.
Namun, video yang ditampilkan berasal dari mesin penembak yang diambil di sebuah lapangan tembak di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat, pada April 2016 dan diunggah ke Youtube pada 2017.
“WOW! @ABCNews Menggunakan Video Lapangan Tembak 2017 dan Berbohong demi Menayangkannya sebagai bom Turki terhadap Kurdi di Suriah (VIDEO),” kata jurnalis Amerika Jim Hoft melalui Twitter.
Dalam video tersebut, bisa terlihat para penonton yang merekam dengan ponsel mereka.
Berbagai kalangan mengecam laporan palsu ABC News yang dinilai dilakukan dengan sengaja dan menganggap orang Amerika bodoh.
Sebagian besar komentator mengatakan bahwa ABC News melakukannya untuk menyerang Presiden Donald Trump yang menolak menyerah pada Turki – sekutu NATO-nya – terkait kelompok teror PKK/YPG.
Pekan lalu, Trump menyalahkan pendahulunya Barack Obama karena menghentikan kesepakatan dengan teroris PKK pada 2014 dengan mengorbankan sekutu NATO.
Trump telah lama mencap ABC, CNN, Washington Post, New York Times dan banyak media lainnya sebagai “Berita Palsu” yang dengan sengaja menyuapi warga Amerika dengan laporan yang tidak akurat.
“Sudah resmi rekan-rekan, ABC News seperti media China dan Rusia, menyajikan Berita PALSU kepada orang-orang yang tidak tahu apa-apa,” kata salah satu komentar di bawah berita yang diterbitkan oleh Hoft di situs www.gatewaypundit.com
[adinserter name=”Block 1″]
Warga Amerika lainnya mengatakan: “ABC = Always Broadcasting Crap (Selalu Menyiarkan Sampah)”
Setelah menerima kritik keras, ABC News menayangkan koreksi pada Senin melalui akun World News Tonight.
“Kami telah menghapus video yang ditayangkan di ‘World News Tonight’ pada Minggu dan ‘Good Morning America’ pagi ini yang tampaknya berasal dari perbatasan Suriah segera setelah keakuratannya dipertanyakan,” kata kantor berita itu.
“ABC News menyesali kesalahan itu,” tambahnya.
Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.
Sumber:Â Anadolu Agency Indonesia