
TURKINESIA.NET – ANKARA. Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan peristiwa 1915 harus dipahami dan diselidiki tanpa prasangka.
“Mereka yang ingin mempelajari sebelum dan sesudah peristiwa 1915 dan kepedihan bersama yang disebabkannya, harus memperhatikan seruan ini,” tulis Kalin di Twitter pada Rabu, merujuk pada seruan Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada siapa pun dengan tujuan akhir menemukan kebenaran atas tragedi itu.
Kalin juga mengutip perkataan Erdogan dalam tulisan yang dia unggah ke media sosial.
“Pintu arsip kami sepenuhnya terbuka untuk semua orang yang ingin menemukan kebenaran. Kami tidak punya rahasia,” kata dia.
Pernyataan Erdogan disampaikan dalam simposium tentang arsip dan penelitian sejarah di ibu kota Ankara pada Rabu.
“Peristiwa itu harus dibaca dan diselidiki tanpa menghakimi sebelumnya,” desak Kalin.
Bagi Turki, kematian orang-orang Armenia di Anatolia timur pada 1915 terjadi ketika sejumlah pihak memihak Rusia dan memberontak melawan pasukan Ottoman.
Pemindahan warga Armenia berikutnya juga menimbulkan banyak korban.
Turki menolak penyebutan insiden itu sebagai genosida, tetapi menggambarkan peristiwa 1915 sebagai tragedi bagi kedua belah pihak.
Ankara telah berulang kali mengusulkan pembentukan komisi gabungan para sejarawan dari Turki dan Armenia serta para pakar internasional untuk menyelesaikan masalah ini. [Anadolu Agency]