Setelah serangan teroris di Selandia Baru, muncul seruan buka kembali Hagia Sophia untuk tempat ibadah
TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Seruan untuk membuka kembali masjid Hagia Sophia yang menjadi landmark Istanbul untuk beribadah telah mendapatkan momentum di Turki setelah serangan teror di Selandia Baru yang menewaskan 49 jamaah.
Pengguna media sosial Turki dan selebritas dengan tagar #AyasofyaİbadeteAçılsın menyerukan agar masjid ikonik yang sekarang menjadi museum, akan dibuka kembali untuk ibadah Muslim.
Seruan-seruan itu dipicu oleh pengungkapan bahwa teroris Australia, Brenton Tarrant, telah bersumpah dalam manifestonya untuk membersihkan masjid Hagia Sophia dari menara-menara masjidnya.
“Kami datang untuk Konstantinopel dan kami akan menghancurkan setiap masjid dan menara di kota. Hagia Sophia akan bebas dari menara dan Konstantinopel akan menjadi milik orang Kristen sekali lagi,” teks tersebut menyatakan.
“Saudaraku, dia menyebut Istanbul ‘Konstantinopel’! Ia mengancam akan mengubah Hagia Sophia menjadi gereja,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dalam pidatonya, Jumat.
Manifes menyerukan orang-orang untuk membunuh ‘musuh’ negara-negara Eropa dan menggambarkan Presiden Erdogan sebagai “pemimpin organisasi Islam terbesar di Eropa”.
Ribuan Muslim Turki telah shalat di luar Hagia Sophia selama bertahun-tahun untuk menuntut agar dipulihkan sebagai tempat ibadah. Pada 2015, seorang ulama membacakan Al Quran di dalam bangunan situs Warisan Dunia UNESCO tersebut untuk pertama kalinya dalam 85 tahun.
Tahun berikutnya, otoritas agama Turki mulai menjadi tuan rumah dan menyiarkan bacaan keagamaan selama bulan suci Ramadhan dan azan untuk sholat dibacakan untuk menandai wahyu pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad. [Yeni Safak]