TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan pada hari Sabtu (12/01) bahwa ia telah menandatangani perjanjian pembelian 12 Pesawat Bayraktar Tactical Block 2 (TB2) untuk pasukan Ukraina.

“Sebagaimana yang telah kami sepakati sebelumnya dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, kami menandatangani perjanjian pembelian drone Bayraktar TB2 milik Turki untuk pasukan Ukraina,” tulisnya di Twitter.

“Drone serang terbaru ini akan membantu tentara pada tingkat operasional dan taktis, dan selain memiliki karakteristik teknologi tinggi, dapat dilengkapi dengan sistem rudal akurasi tinggi modern tambahan untuk menghancurkan unit lapis baja atau target laut dengan posisi yang diperkuat,” tambah Poroshenko.

Menurut informasi yang diperoleh Anadolu Agency, pabrikan UAV Turki Baykar akan memproduksi enam Bayraktar TB2s dan mengirimkannya ke Ukraina dalam setahun.

Bersamaan dengan UAV, Turki juga akan mengirim tiga sistem dan peralatan stasiun kontrol bagi angkatan darat.

Perjanjian tersebut ditandatangani antara perusahaan proyek Ukrspets yang merupakan bagian dari Ukrboronprom, dan Baykar Makina. Menurut Poroshenko, perjanjian itu adalah bagian dari langkah-langkah untuk memperluas kerja sama militer-teknis antara Ukraina dan Turki.

Bayraktar TB2 telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki dan Direktorat Keamanan Turki sejak 2015, hingga kini digunakan untuk mendukung perang melawan teror di wilayah lain sambil memberikan pengawasan yang efektif, pengintaian, dan dukungan tembakan kepada pasukan keamanan di operasi Eufrat Shield Operasi dan Olive Branch. Bayraktar TB2 UAV telah memainkan peran aktif dalam mendeteksi, mendiagnosis, dan menetralisir ribuan teroris hingga saat ini.

Drone yang dikembangkan secara domestik adalah UAV bersenjata pertama dan satu-satunya yang dimasukkan dalam inventaris Angkatan Bersenjata Turki (TSK). Saat ini, Angkatan Bersenjata Turki memiliki armada 75 platform Bayraktar TB2.

[adinserter name=”Block 1″]

Drone dikembangkan dan diproduksi secara lokal. Dengan elektronik canggih, perangkat lunak, aerodinamis, desain, sistem submain, serta otomatisasi penerbangan dan kinerja, Bayraktar TB2 menonjol sebagai salah satu sistem UAV paling canggih di kelasnya.

Dengan melakukan pengintaian aktif, penerbangan pengawasan dan intelijen, Bayraktar TB2 memiliki kemampuan untuk mengirimkan gambar ke pusat operasi tanpa penundaan dan melibatkan target.

Perjanjian pembelian antara Ukraina dan Turki adalah pencapaian ekspor kedua TB2.

Selama pameran pertahanan internasional pada Maret 2018, Qatar juga menandatangani perjanjian untuk membeli enam UAV bersenjata Bayraktar dari Turki. [Anadolu Agency/Daily Sabah]