Tuesday, June 24, 2025
Lifestyle

Turki tawarkan pengobatan gratis bagi pecandu rokok

TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki terus berusaha memerangi kebiasaan merokok di tengah warganya. Negara ini kini telah menetapkan aturan perawatan medis gratis untuk perokok berat. Keputusan yang ditetapkan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan menghapus persyaratan jaminan sosial (semacam Askes/BPJS, red.) bagi mereka yang ingin bebas dari kecanduan terhadap rokok.

Berdasarkan keputusan yang diterbitkan dalam Lembaran Resmi kemarin, Pemerintah akan menyediakan obat gratis untuk perokok dalam membantu mereka menghentikan kecanduan. Kementerian Kesehatan akan menyediakan obat-obatan Bupropion HCI dan Varenicline yang digambarkan sebagai “obat paten pengganti nikotin,” ke rumah sakit dan klinik yang bertugas membantu perokok. Hanya 300.000 obat yang akan didistribusikan ke tempat-tempat ini untuk saat ini, menurut keputusan tersebut.

Kemudian perdana menteri saat itu yang ini menjadi Presiden, Recep Tayyip Erdoğan, seorang yang kukuh/setia tidak minum minuman keras, sangat menghargai untuk pelaksanaan efektif larangan yang secara signifikan membatasi ruang bagi para perokok. Terlepas dari larangan itu, negara memberlakukan pajak yang lebih tinggi untuk rokok dan menyediakan pengobatan dan pengobatan gratis untuk para perokok.

Angka menunjukkan bahwa setelah larangan merokok di restoran, bar, kafe, stadion, rumah sakit dan perusahaan serupa, prevalensi perokok menurun. Peningkatan pajak rokok dan perawatan medis gratis untuk perokok membantu penurunan kebiasaan itu. Namun, pihak berwenang bertekad untuk menghapus kebiasaan merokok, yang masih berlaku di kalangan muda dan membunuh lebih dari 100.000 orang setiap tahun karena penyakit yang terkait dengan merokok. Tingkat merokok di Turki mencapai 31,6 persen pada tahun 2016, tahun terakhir dengan data yang tersedia, menurun dari 32,5 persen pada tahun 2014.

Baru-baru ini, Turki juga telah mengadopsi undang-undang kemasan rokok polos yang mengharuskan perusahaan tembakau untuk menjual rokok dan produk tembakau lainnya dalam kemasan tanpa logo dan tanpa tampilan merek yang menonjol.

Turki berencana untuk menerapkan lebih banyak tindakan terhadap kebiasaan merokok di tahun-tahun mendatang.

Musim panas lalu, pemerintah memperkenalkan rencana aksi 2018-2023 untuk pengendalian tembakau. Rencana tersebut mencakup jam kerja yang lebih singkat bagi karyawan yang tidak merokok di tempat kerja, hingga menaikkan batas usia minimum kelayakan untuk membeli rokok dan produk tembakau lainnya dari usia 18 menjadi 21 tahun.

[adinserter name=”Block 1″]

Perusahaan dengan karyawan yang tidak merokok akan ditawari pengurangan pajak dan akan didorong untuk mempekerjakan personel yang tidak merokok. Pemerintah juga mempertimbangkan peningkatan tunjangan anak dan keluarga untuk bukan perokok. Rencana aksi juga mencakup kampanye “berhenti dan menang” untuk memberikan hariah kepada orang-orang yang berhenti merokok.

Aktor dan aktris hingga tokoh populer di media sosialakan ikut serta dalam  kampanye anti-merokok. Pesan untuk mencegah merokok akan ditempatkan di iklan situs web. [Daily Sabah]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca juga: Turki tawarkan pengobatan gratis bagi pecandu rokok […]

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x