Turki telah menyelesaikan pembangunan tembok beton sepanjang 764 kilometer di sepanjang perbatasannya dengan Suriah, menurut seorang pejabat Turki, Sabtu 09/06/2018.

TOKI, pengembang perumahan yang didukung negara, membangun 564 kilometer (350 mil) bagian dari dinding, sementara pemerintahan provinsi perbatasan membangun 200 kilometer (124 mil), kata pejabat itu kepada Anadolu Agency secara anonim.

Ankara telah meluncurkan proyek konstruksi pada 2015 untuk membangun tembok sepanjang 826 km (513-mi) di perbatasan Suriah, sebagai bagian dari langkah Turki untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan memerangi penyelundupan dan penyeberangan perbatasan ilegal.

Turki berbatasan sepanjang 911 kilometer (566 mil) dengan Suriah yang telah terlibat dalam perang sipil sejak 2011.

Tembok tersebut menutup sepanjang perbatasan provinsi Şanlıurfa, Gaziantep, Kilis, Hatay, Mardin dan Şırnak.

Pejabat tersebut menambahkan, kontruksi pembangunan dinding 144 kilometer di perbatasan Iran sudah hampir selesai.

Karakteristik dinding

Proyek dinding perbatasan menggabungkan lapisan fisik, elektronik dan teknologi canggih.

Lapisan fisik termasuk dinding beton modular, rute patroli, berawak dan menara tanpa awak dan trek penumpang.

Dinding modular sedang dibangun di sepanjang perbatasan Turki-Suriah, lebar dua meter dan tinggi tiga meter. Blok-blok itu juga telah ditutup dengan kawat berduri setinggi satu meter.

Lapisan elektronik terdiri dari sistem pengawasan jarak dekat, kamera termal, radar pengawas lahan, sistem senjata yang dikendalikan dari jarak jauh, pusat komando dan kontrol, sistem gambar garis-panjang dan sensor seismik dan akustik.

Lapisan teknologi canggih dari proyek ini mencakup pengawasan luas, deteksi serat optik yang merusak laser, radar pengawasan untuk pendeteksian drone, jammers dan sistem pencahayaan jarak pendek yang dipicu sensor.