
TURKINESIA.NET – TOKOH. Sejarawan Turki yang terkenal di dunia, Fuat Sezgin lahir di provinsi Bitlis timur pada tahun 1924.
Ia belajar di Fakultas Sastra Universitas Istanbul, di mana ia juga mendapatkan gelar Ph.D. pada bidang bahasa dan sastra Arab.
Ia melanjutkan studinya di Universitas Frankfurt Jerman pada tahun 1960 setelah terjadinya kudeta militer di Turki.
Dia mencurahkan banyak waktu untuk mempelajari dan membuat daftar kontribusi ilmiah yang dibuat oleh para ulama Muslim/Arab sepanjang sejarah. Dia menulis banyak buku dan artikel.
Sezgin mendirikan Yayasan Penelitian Sejarah Sains dalam Islam pada tahun 2010 untuk mendukung kegiatan Museum Istanbul mengenai Sejarah Sains dan Teknologi dalam Islam.
Pada 2013, ia juga mendirikan Sejarah Sains di Institut Islam di Universitas Fatih Sultan Mehmet Vakıf di Istanbul.
Sezgin meninggal pada hari Sabtu 30/06/2018 di usia 94 tahun.
Macit Çetinkaya, ketua dewan Yayasan Penelitian untuk Sejarah Sains dalam Islam, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Sezgin meninggal di rumah sakit tempat dia dirawat karena penyakit yang tidak dipastikan.
[adinserter name=”Block 1″]
“Saya sangat sedih dengan kematian ilmuwan yang begitu berharga, terlepas dari usianya. Dia merupakan seorang ilmuwan yang sangat terkemuka,” Çetinkaya berkata.
“Dia menyumbangkan perpustakaan dan museum yang tak ternilai ke Turki,” tambahnya.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan juga menyampaikan belasungkawa atas kematian sejarawan tersebut.
“Saya berharap rahmat Allah atas ulama besar Prof. Dr. Fuat Sezgin yang memimpin kebangkitan peradaban dan sejarah kita dengan karya-karya yang telah ia lakukan di bidang sejarah ilmu Islam dan menyampaikan belasungkawa saya kepada bangsa, kerabatnya dan dunia sains, “katanya di Twitter.