TURKINESIA.NET – Tahun 2011 pemerintah Malaysia telah menandatangani kontrak pembelian 257 kendaraan lapis baja (Armoured Fighting Vehicle) FNSS Pars 8×8 dari Turki. Pengadaan FNSS Pars tersebut untuk menggantikan Radpanzer Condor 4×4 buatan Jerman Barat dan AVF Simbas 6×6 buatan Belgia yang keduanya beroperasi sejak 1984 dan hingga saat ini masih digunakan oleh Angkatan Darat Malaysia.

Malaysia sudah mendapat lisensi untuk memproduksi AV8 Gempita 8×8 dari FNSS Savunma Sistemleri, manufaktur persenjataan dari Turki. Pars 8×8 dirakit bersama dengan DRB Hicom Defense Technologies (Deftech) di Malaysia, perusahaan yang juga merakit ACV Adnan dengan FNSS.

Turki telah membuat unit simulasi untuk melatih kendaraan lapis baja ini dengan kemampuan lokal. Prototipe ini dikirim ke Malaysia untuk menjalani uji coba, terutama kinerjanya menghadapi kontur bumi dan kondisi tanah di Malaysia serta pengaruh cuaca.

Kendaraan yang mempunyai berat sekitar 24 ton tersebut akan hadir dalam 12 versi, dipersenjatai dengan kanon Bushmaster kaliber 25mm, rudal anti-tank (kemungkinan) berasal dari Rusia, versi Komando dan kontrol, Mortar dipersenjatai serta Ambulance. Kanon 25 mm ini juga digunakan pada kendaraan tempur beroda rantai ACV-300 yang dikembangkan oleh FNSS dan telah diakuisisi untuk Angkatan Darat Malaysia. Kendaraan tempur lapis baja ini akan diserahkan bertahap dari 2013 hingga 2018.

Dari jumlah 257 unit, sebanyak 168 unit akan dilengkapi dengan kanon 30mm dan 25mm, termasuk 54 unit dilengkapi dengan ATGM Ingwe buatan Afrika Selatan,  10 unit akan dilengkapi dengan RWS cal 50, dan 8 unit dilengkapi mortar 120mm. Sisanya adalah versi komando, reconnaissance dan support dalam berbagai versi, termasuk : pengangkut personel lapis baja, kendaraan tempur infanteri, tank destroyer, kendaraan penjejak sinyal maupun recovery vehicles.

[adinserter name=”Block 1″]

Tahun 2017, AV-8 GEMPITA 8×8 pernah ikut memeriahkan peringatan Hari Merdeka ke-60 Malaysia []